Minggu, 03 Desember 2017

Sang Pemimpi

Kemarin saya masuk ke kamar saya waktu saya belum menikah. Beberapa dekorasi belum berubah. Termasuk styrofoam yang terdapat tempelan foto-foto kelas sejak SMP. 

Lalu, mata saya melihat dua lembar kertas yang terselip diantara foto-foto tersebut.





 
Dua lembar kertas berdebu yang bertuliskan mimpi-mimpi yang ingin saya raih. Judulnya 100 Target, tapi baru ada 29 poin yang tertulis disana. Ada beberapa poin yang dicoret dengan warna hijau dan dilingkari warna biru, yang artinya mimpi tersebut sudah diraih.

Rasanya senang ketika hal-hal yang dulu diimpikan menjadi kenyataan. Bahkan ada beberapa yang saya tidak ingat bahwa saya pernah menginginkan hal itu.

Terakhir saya menulis mimpi-mimpi itu setelah lulus kuliah. 5 tahun yang lalu. Dari mimpi-mimpi itu ada yang baru beberapa bulan lalu tercapai.

Saya pernah denger ada yang bilang kaya gini, "Allah selalu mendengarkan doa kita, ada yang langsung dikabulkan, ada yang ditunda dikabulkan, ada juga yang dikabulkan dengan cara lain. Allah tau apa yang terbaik bagi hamba-Nya."

Di tulisan mimpi-mimpi saya diatas, di poin no 2 saya menulis 'punya pekerjaan tetap sebagai PNS guru di Bandung' dan tahukah Anda (ciee Anda) sejak 2 tahun lalu saya bekerja sebagai PNS yang kantornya berlokasi di Bandung, tapi bukan sebagai Guru. Mungkin menjadi 'guru' bukan yang terbaik menurut Allah atau mungkin Allah menundanya. Wallahualam.

Ketika poin no 2 tercapai, Alhamdulillah poin no 1 (gaji > 3juta), no 17 (jalan-jalan ke lombok), dan no 29 (naik pesawat) tercapai.

Target no 29 malah tercapai berkali-kali dengan berbagai maskapai dalam negeri tanpa mengeluarkan uang pribadi.

Dan dengan tercapainya target no 1, saya bisa mencapai target no 16 (punya motor mio).

Tapi, tercapainya target itu berbanding lurus dengan usaha loh.

Lihat target no 26 (turun berat badan jadi 45 kg), itu ga tercapai-capai. Padahal saya ingat target itu selalu saya tulis sejak saya kuliah. Dan sekarang target itu berasa semakin jauh. Kenapa? Ya karena usahanya ga sebanding.

Masa iya karna aku tulis target turun berat badan terus aku jadi tiba-tiba langsing pas bangun tidur.


Tidak ada keringat yang tidak dibayar. Hasil yang kamu dapatkan akan berbanding lurus dengan keringat yang kamu keluarkan - anonim-

Akan ada orang yang menganggap target no 9 itu kejauhan atau impossible. Tapi who knows, Allah itu maha segalanya, apa yang tidak mungkin?


Segala sesuatu yang tidak mungkin, adalah mungkin ketika kau lebih banyak meminta kepada Allah -anonim-

Tidak ada yang salah dengan bermimpi. Saya nulis mimpi-mimpi seperti ini juga sudah sejak kuliah, bahkan saya tularkan ke murid-murid saya waktu mengajar. Boleh deh mampir ke tulisan saya yang ini dan ini.


Yang tidak ada dalam mimpi pun kadang bisa jadi kenyataan, apalagi sesuatu yang dimimpikan dan dicitakan tentu akan mudah dan dimudahkan oleh Zat yang Maha Mengatur Segalanya. - Status Facebook Muhammad Taufik, 1 Desember 2017-


** Nulis di blog ini dulu, berhubung blog yang biasa -> http://blog.bianglala.web.id/ sedang ada masalah teknis. Ini blog saat daku kuliah, sekalian nostalgia~

Senin, 16 Desember 2013

Syukur

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS: Ar Rahman - 16)

Saya bersyukur karena saya bisa bernapas
Saya bersyukur karena panca indera saya berjalan dengan baik
Saya bersyukur seluruh anggota tubuh saya normal
Saya bersyukur tidak mempunyai penyakit berat
Saya bersyukur bisa makan nasi setiap hari
Saya bersyukur bisa merasakan kasih sayang dari orang tua
Saya bersyukur bisa mengecap pendidikan sampai S1
Saya bersyukur bisa mengajar murid-murid saya
Saya bersyukur bisa tidur 8 jam per hari
Saya bersyukur bisa menulis tulisan ini
Saya bersyukur .....

الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
Ya Allah, begitu banyak nikmat-Mu yang tidak bisa hamba sebutkan satu persatu

اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ
Ya Allah, betapa tidak bersyukurnya hamba karna selalu mengeluh :(

Sabtu, 09 November 2013

Alpro Story

Ok, this is my first alpro story.. (naon sih??)

Jadi ceritanya saya lagi tumben-tumbennya beberes kamar dan menemukan binder waktu pas kuliah. Untuk sekedar nostalgila, jadilah tuh binder dibuka-buka lagi. 


Binder waktu kuliah, tebeeel banget
Selain menemukan catatan-catatan kuliah dari semester 1, saya menemukan ini: