Rabu, 12 Desember 2012

Kokoru

Kemarin saya pergi ke toko alat tulis langganan untuk membeli buku dan saya menemukan kertas warna-warni yang pada awalnya saya kira pita. 
Bentuk kertasnya seperti dibawah ini :
http://w26.indonetwork.co.id/pdimage/26/3813526_kokoru-ichi.jpg





Nama kertas ini adalah Kokoru - Color Corrugated Papper, karena penasaran akhirnya saya beli juga kertas warna-warni ini dengan harga Rp. 12.000,-

Dan inilah hasil percobaan pertama saya berkreativitas dengan Kokoru :


Info lebih lengkap mengenai kokoru bisa dicek disini :
http://www.kokoru.co.id/

 ** Mohon maaf untuk kualitas gambar yang kurang baik :)


Minggu, 21 Oktober 2012

Finally, Graduation Day :)


Judul di atas adalah status facebook saya tanggal 17 Oktober 2012. Yay, akhirnya saya resmi bukan mahasiswa S1 lagi. 

Rentang waktu yang cukup lama antara sidang dengan wisuda yaitu sekitar 6 bulan sempet bikin saya lupa kalau saya belum diwisuda. Sibuk dengan urusan di sekolah bener-bener bikin saya melupakan wisuda. Tiba-tiba aja saya dimasukan ke dalam grup Wisudawan di facebook, dan langsung ngeh, ‘oiya ya, belum wisuda’.



Alhamdulillah Ya Allah, Alhamdulillah.. Sekali lagi saya diberikan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan bersama keluarga, sahabat, dan teman-teman saya. 



Semoga wisuda ini bukanlah wisuda saya yang terakhir, semoga masih ada wisuda-wisuda selanjutnya, yaa minimal 2 kali lagi, hehe, Aamiin Ya Allah..


Jumat, 28 September 2012

Gara-gara Mangga

http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/10/mangga-manggo.html
 Pada suatu hari mata melihat tukang mangga lewat di depan rumah, otak pun langsung membayangkan rasa mangga yang manis disertai dengan harum yang menggoda. Kaki dengan segera menghampiri tukang mangga, lalu tangan dengan sigap memilih mangga yang bagus, dibantu oleh hidung yang mengendus-endus wangi mangga yang harum, dan mata yang memperhatikan bentuk mangga yang baik. 
Sampai akhirnya terpilihlah satu mangga terbaik. Lalu tangan dengan segera mengupas mangga, dan akhirnya mulut dengan cepat memakan dan menikmati mangga.

Para anggota tubuh yang lain mulai bertengkar satu sama lain, mereka mempertanyakan kenapa harus mulut yang menikmati mangga padahal mereka yang bekerja keras demi mangga itu. 

Mata bilang, “Harusnya aku yang makan mangga, karena aku yang pertama kali melihat tukang mangga lewat, aku juga yang memperhatikan mana mangga yang matang”. 

Namun disanggah oleh kaki yang bilang, “Tapi kan aku yang berjalan ke tukang mangga, kalau tidak ada aku, maka kalian tidak akan sampai ke tukang mangga”

Kali ini bagian tangan yang bicara. Ia bilang, “Iya sih, tapi kan yang memegang mangga, dan yang mengupas mangga kan aku”

Hidung tidak mau kalah, ia bilang, “Tapi semua itu tidak akan ada artinya tanpa aku, aku yang mencium wangi dari mangga tersebut”

Mulut akhirnya berkata, “Ya, tapi mau bagaimana lagi, tugas ku kan memang makan, lagipula nanti juga manfaat dari buah mangga ini akan menyebar pada kalian semua. Apapun yang aku makan, adalah hasil kerja keras kalian dan manfaatnya pun akan kalian rasakan, seperti mata akan semakin bagus melihat, kaki dan tangan akan menjadi semakin kuat, hidung pun akan semakin tajam penciumannya, bahkan anggota tubuh yang lain pun akan merasakan manfaatnya.”

***

Cerita di atas pernah diceritakan oleh salah satu dosen ketika kuliah. Inti dari cerita di atas adalah dalam satu kelompok, masing-masing anggota memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, walau tugas kita terlihat lebih berat dibandingkan dengan tugas anggota yang lain, namun kita memiliki posisi yang penting dalam kelompok. Tanpa salah satu anggota, maka pekerjaan tidak akan selesai dan berhasil. Dan jika pekerjaan selesai dan berhasil, maka manfaatnya akan dirasakan oleh semua anggota. Kita kan makhluk sosial yang selalu bergantung pada orang lain. 

Tetap berpikir positif ya kawan ^^


Ciyus? Miapah? | Migoyeng

Sebagian waktu saya saat ini dihabiskan di sekolah bareng anak-anak dengan rentang umur 15-18 tahun. Banyak hal baru yang saya dapet bareng mereka, salah satunya adalah kata-kata gaul yang sering mereka pakai sehari-hari. Kata-kata gaul itu kebanyakan mereka dapat dari TV dan internet.

Beberapa bulan yang lalu, kata-kata yang sedang “in” adalah KAMSEUPAY yang merupakan singkatan dari Kampung Sekali Udik Payah atau Kampung Sekali Uyuhan Payu. Kata ini pertama kali muncul di salah satu iklan operator telepon, kemudian semakin dikenal setelah sering disebut-sebut di Sinetron Remaja Putih Abu-Abu *itu loh sinetron yang banyak nyanyi sama nari-narinya, yang jajahatnya sering bilang, 'kamseupay iuuuh'*

Sekarang makin banyak lagi kata-kata gaul yang keluar dari mulut para remaja, seperti :
‘Ciyus?’
‘Miapah?’
‘Terus gue harus bilang WOW gitu?’
‘Terus gue harus liat lu dari monas pake sedotan sambil bilang WOW gitu?’
‘Mau tau apa mau tau banget?’

Pernah suatu ketika saya sedang di kelas dan mengatakan, “Ayo belajarnya yang serius!”, dan anak-anak secara berbarengan berkata, “Ciyus? Miapah?”, waaa speechless, dan akhirnya saya ladeni dengan bilang, “Migoyeng”.

Sebenarnya dengan para guru mengetahui kata-kata gaul yang sering dipakai anak, itu bisa lebih mendekatkan guru dengan murid. Tentunya guru harus bisa menentukan kapan dan dimana menggunakan kata-kata tersebut, misal ketika ingin mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang dalam belajar. Namun, guru juga jangan terlalu sering menggunakan kata tersebut, apalagi sampai salah tempat dan salah waktu dalam penggunaannya, bisa-bisa kita di-cap ‘guru alay’. Segala sesuatu itu harus dilakukan sesuai dengan porsinya, jangan kurang dan jangan berlebihan.

Untuk memperbanyak perbendaharaan kata-kata gaul salah satunya dengan sering-sering ngobrol dengan anak di luar jam pelajaran, sering-sering nongkrong di timeline facebook atau twitter.
Jangan sungkan untuk bertanya pada murid mengenai arti dari kata-kata yang tidak dimengerti, atau jika malu bertanya langsung pada murid bisa bertanya ke mamang Google. Jangan sampai menjadi guru yang ketinggalan zaman, ya paling tidak kita tahu apa arti dari kata-kata tersebut, agar ketika murid mengatakan kata tersebut, kita tidak ‘olohok’, haha.

 

Sering-seringlah membuka ketiga web di atas, untuk menambah wawasan anda tentang bahasa gaul ^^

So, sekarang gue harus minum Y*ku*t tiap hari sambil bilang WOW gitu?

Jumat, 31 Agustus 2012

duapuluhsatu

Sebenernya saya mau post mengenai ini ketika saya tepat berumur duapuluhsatu, namun apa daya kuota internet tidak mendukung :D

Beberapa hari lalu, saya berulang tahun ke duapuluhsatu, Alhamdulillah Ya Allah, terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan kepada hamba untuk dapat menikmati usia ini.

Di usia ini saya bersyukur karena saya dikelilingi oleh orang-orang yang saya sayangi dan menyayangi saya, seperti kedua orang tua, adik, keluarga besar, Jaka, sahabat, dan teman-teman. Saya juga bersyukur dengan kehadiran orang-orang yang membenci saya maupun saya benci (eh?), dan juga kehadiran orang-orang yang secara tidak langsung hadir di kehidupan saya dan memberikan saya pelajaran hidup.

Sehari sebelum tanggal duapuluhdua agustus, saya membaca novel 5 cm (emang telat banget sih ya, tapi ya daripada tidak sama sekali) dan ada quote yang saya suka..
"Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang memberikan manfaat bagi orang lain"
Entah kenapa, kalimat di atas itu terngiang-ngiang selalu di telinga saya, terlihat di mata saya, terpikir di otak saya, dan nunclep banget di hati saya (oooohh).

Saya sempat tweet di twitter dan update status di facebook :



So, visi hidup saya di umur duapuluhsatu (dan seterusnya) ini adalah :
1) Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan bukan dimanfaatkan oleh orang lain, 
2) Menjadi orang yang bisa membuat orang lain menjadi lebih lega karena kehadiran saya, 
3) Menjadi orang yang ketika meninggal, dikenang kebaikannya oleh orang lain. (Dirgantoro, 2005 : 357)

Sementara misinya adalah : 
1) Lebih banyak bersyukur atas apa yang diberikan Allah SWT, 
2) Selalu melakukan YANG TERBAIK dalam segala hal, 
3) Hindari penyakit hati terburuk (IRI dan DENGKI) 
4) Pokonya mah DO THE BEST, BEST, BEST, FIGHTING !!!

Daftar Pustaka
** Dirgantoro, Donny. 2005. 5 cm. Jakarta: PT. Grasindo 

Sabtu, 21 Juli 2012

Mie Reman

Setelah mengunjungi Sugarush, saya sama Jaka masih pengen nguyah-ngunyah nih, jadilah kami pergi ke Mie Reman yang lokasinya masih di Braga juga.
Waktu nyampe sana, tempatnya penuuuuuuh banget dan ga ada tempat duduk yang kosong. Karena waktu itu hujan, dan perut kita masih laper, akhirnya kita bersedia nih nungguin sampai ada tempat duduk yang kosong alias Waiting List.
Ya, cukup menunggu sekitar 15 menit, akhirnya kita bisa dapet tempat duduk dan pesen makanan.

Saya pesen Soyu Reman Level 1 + Sosis, Jaka pesen Original reman Level 4 + Sosis.



Jaka Kepedesan, tumben :p

Rasa dari mie-nya sih biasa aja, hehe. Yang bikin Mie Reman ini rame terus mungkin karena tingkat pedesnya yang luar biasa dan harganya yang murah.

**

Mie Reman : 10000

Sosis : 3000

Sugarush

Beberapa hari yang lalu saya dan Jaka jalan-jalan ke Braga. Terus kami masuk ke salah satu kafe yang ada disitu, namanya Sugarush. Kafe ini udah terkenal cukup lama di Bandung. Dekorasi tempatnya juga unik, bikin betah. 

Setelah liat menu, akhirnya saya pesen Choco Mousse, Macaron Coklat, dan Lemon Squash. Sementara Jaka pesen Red Velvet, Macaron Blueberry, dan Iced Coffe Latte.

nyam nyam nyam

Choco Mousse

Lemon Squah + Red Velvet

Macaron

Macaron

Rasa dari makanannya enak sih, apalagi macaronnya. Tapi kalo untuk mahasiswa, datang ke kafe ini kayanya mending awal-awal bulan deh :p

**
Red Velvet : 20000
Choco Mousse : 15000
Macaron : 6000
Lemon Squash : 16000
Iced Coffe Latte : 19000

Omurice (Omelet Rice)

Dalam beberapa drama jepang dan korea yang saya tonton, ada satu makanan yang membuat saya ‘ngiler’, namanya Omurice.  

Akhirnya karena penasaran, saya coba untuk membuat Omurice. Proses pembuatannya masih dibantu Ibu saya, karena saya masih belum lancar dalam membuat telur dadar untuk bungkusnya.

Ini adalah Omurice yang saya buat :


Selasa, 12 Juni 2012

Papan Target

Papan target yang saya maksud di atas bukan papan yang seperti ini ya :

http://nurulwidya.wordpress.com/2009/06/15/mimpi-targer-sasaran/
Papan target yang saya maksud disini papan yang isinya tempelan-tempelan target hidup saya, baik berupa barang yang saya pengen ataupun kemampuan yang ingin saya miliki. 

Awal mula bikin papan target ini sekitar 4 tahun yang lalu sehabis baca buku The Secret. Papan target ini saya simpen di pinggir cermin, jadi setiap saya bercermin selalu kebaca.

Beberapa minggu yang lalu, saya ngedadak pengen bersih-bersih kamar, karena emang kamar udah ancur seancur-ancurnya, kertas-kertas bekas numpuk dimana-mana, serpihan debu juga udah pada nempel-nempel di berbagai benda di kamar (efek skripsi gini nih, alibi :p).
Nah waktu beresin kamar itu, saya ga sengaja liat papan target saya. Percaya ngga percaya juga sih ya, hampir semua yang saya tempel disitu udah didapetin semua.
Ini contoh papan target saya dua tahun lalu, bukan aslinya, soalnya yang aslinya udah diganti sama target-target yang baru :D


Beberapa yang ga tercapai itu Bisa PHP sama DIET, haha. Ya memang diakui usaha saya untuk kedua target tersebut ga maksimal. Tapi Alhamdulillah yang lain-lainnya tercapai dan sekarang saya udah pasang target baru lagi. Diet masih ada di papan target yang sekarang, mudah-mudahan nanti tercapai yaaa..

Target-target yang dipasang itu memang harus diusahakan, bukan cuma ditempel  terus tiba-tiba langsung didapetin gitu aja. Dengan papan target itu kita jadi bisa lebih fokus buat mendapatkan apa yang kita mau. Inget yaa, harus diusahakan.

Ada beberapa temen-temen saya yang punya papan target juga, ada juga yang targetnya ditulis di buku, atau diselipin ke dalam buku. Pas kita ngobrol, ternyata mereka juga mengakui kalau hampir semua yang mereka targetkan itu tercapai, dengan usaha dan do’a tentunya.  Satu lagi,untuk pasang target hidup itu kita ga usah nunggu tahun baru atau lebaran loh ya.

Mulai sekarang, coba deh pasang target hidup kamu. Dimulai dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar, dimulai untuk jangka waktu pendek sampai jangka waktu panjang.

Setup Jambu

Jambu Air
Di rumah lagi ada buah Jambu Air lumayan banyak. Ditambulin udah, dirujak udah, disumbangin juga udah, tapi masih banyak aja. Orang rumah udah mulai mabok jambu nih, haha. 

Nah, kalau punya pengalaman seperti saya, gimana kalau jambunya dibikin Setup Jambu aja. 


Bahan-bahan :
1.    Jambu Air (Jambu Biji juga bisa ko)
2.    Kayu Manis (Sedikit aja)
3.    Cengkeh (Cukup 6-7 buah)
4.    Gula secukupnya
5.    Air

Cara buat :
1.    Cuci jambu sampai bersih, lalu dipotong agar tidak terlalu besar. 
       Kalau jambu air potong jadi dua bagian, kalau jambu biji,  potong jadi 8 bagian.
2.    Masukan air ke dalam panci, tidak usah terlalu banyak, kira-kira sampai ¼ panci terisi,
       karena nanti jambunya akan mengeluarkan air juga
3.    Lalu masukan cengkeh, kayu manis, dan gula ke dalam air. Lalu didihkan.
4.    Setelah mendidih, masukan jambunya.
5.    Tunggu sampai buah jambunya empuk, angkat, lalu tiriskan.
6.    Setup jambu siap dimakan

Sabtu, 12 Mei 2012

Bukan Mahasiswa S1 Lagi

Alhamdulillahirabbil‘aalamin

Pada tanggal 2 Mei 2012, saya resmi menjadi Sarjana Pendidikan. Yahuuu, akhirnya perjuangan selama 3 tahun 8 bulan berakhir bahagia. Hehe. 




Di tulisan saya kali ini saya akan bercerita mengenai tahap-tahap yang saya lewati sehingga akhirnya fase perkuliahan S1 dapat terselesaikan, yuu mari :p

Rabu, 11 April 2012

Orang Sunda (Tak) Fasih Berbahasa Sunda

Orang yang lahir dan besar di Jawa Barat biasa disebut sebagai orang sunda. Orang sunda dalam kesehariannya biasanya menggunakan bahasa sunda.
Saya lahir dan besar di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat, berarti saya orang sunda. Tapi, saya tidak fasih berbahasa sunda.
Kenapa??
Oke, saya memang lahir dan besar di Bandung. Tapi dalam keseharian saya jarang menggunakan bahasa sunda bahkan di rumah pun saya jarang menggunakan bahasa sunda.

Saya punya pengalaman yang seharusnya tidak terjadi jika saya fasih berbahasa sunda.
cekidot..

Minggu, 08 April 2012

The Most Valuable Woman




Tanggal 23 Maret 2012, saya mendapat predikat tersebut dari temen-temen Pendidikan Ilmu Komputer A 2008. Terima kasih banyak :)

nominasi
luv u all :*

Jumat, 06 April 2012

Lirik Lagu-Lagu PAUD dan TK

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti semacam pelatihan untuk guru-guru PAUD, dan diajarkan beberapa lagu. 
Siapa tau ada yang membutuhkan, berikut beberapa lirik lagu yang saya pelajari selama pelatihan tersebut :



Sebenernya masih banyak, jadi akan saya update ketika saya sempat, selamat menikmati :)

Rabu, 28 Maret 2012

Perjalanan Hah-Heh-Hoh

Sekitar 2 bulan terakhir ini kegiatan saya berputar dari ngajar, penelitian,bimbingan, dan pergi ke perpustakaan. Rute perjalanan pun berubah menjadi buah batu – cipadung – setiabudhi. Mulai deh ngerasa jenuh dan cape. Setelah cari waktu yang tepat, maka saya, Jaka, Cey, dan Hagi pergi jalan-jalan. Kami memutuskan untuk pergi ke THR Juanda, Dago Pakar. Suasana yang sejuk dan jauh dari kebulnya asap kendaraan, bener-bener bikin betah. 

Kami sengaja ga bawa kendaraan, karena niat awal memang jalan-jalan sekalian olahraga, secara kami jarang ber-olahraga, apalagi hampir selama beberapa bulan terakhir lebih sering menggunakan motor untuk mobilitas, jadi tubuh udah jarang melakukan gerakan.haha

Motivasi saya buat jalan-jalan ini bener-bener luar biasa, karena tubuh saya sudah berkembang tak terkontrol. Dikit-dikit dibilang gemuk, hooaaaah. Jadilah saya bersemangat sekali, hehe.

Untuk masuk ke THR Juanda kita harus bayar tiket masuk sebesar Rp. 8000,- dan dimulailah perjalanan hah-heh-hoh ini. Awal-awal perjalanan saya udah riweuh nyari toilet, emang udah kebiasaan deh setiap udara agak dingin banget pasti beser. Hehe. 

Perjalanan pun semakin terasa berat dengan keadaan jalan yang semakin nanjak. Kaki rasanya udah ga kuat nopang badan, pengen ngeguluntung lagi aja ke bawah. Haha. 

cey mulai kecapean
Tapi dengan dorongan (dalam arti sebenarnya) dari Jaka dan Hagi dari belakang, kami cewe-cewe pun behasil menyelesaikan perjalanan sampai akhir. 

narsis dulu :p
Final destination-nya di Curug Omas, yang kalo jalan dikit lagi keluarnya di Maribaya Lembang. 
curug omas
Dari curug omas mau ke maribaya tuh harus bayar lagi Rp. 2250,- / orang. 

Oiya, waktu di curug omas kami nyewa samak (tiker) seharga Rp. 7000,- karena dari rumah kan kami memang membawa perbekalan makanan. 

perbekalan untuk botram
Walau dengan lauk seadanya tapi berasa nikmat apalagi dengan kondisi badan yang udah kecapean. 

Sepulangnya dari Maribaya, kami lanjut belanja semangka ke Borma. Harga 1 buah semangka dengan ukuran sedang adalah Rp. 27.000,- (naon siih?). 
before
after
Jadi perjalanan hah-heh-hoh kami pun berakhir di kosan Jaka dengan memakan buah semangka dengan brutal. 

Kami ber-4 memang sudah sobatan sejak masuk kuliah, jadi udah kaya sodara aja nih, kecuali ama Jaka kali yaa, hehe. Jadi kesempatan buat pergi ber-4 tuh ga bakalan disia-siakan, apalagi sekarang udah jarang kuliah bareng, ketemu pun jarang karena pada pura-pura sibuk dengan skripsinya, buahahaha. Sukses untuk kita semua ya guys… luv u all (cipika-cipiki ma cey, yang cowo tos aja, hehe)