Sabtu, 25 Juni 2011

per-Bayi-an

Semenjak kehadiran keponakan saya, Rayhan Faris Firdaus, hidup saya jadi semakin berwarna. CMIIW.


Saya benar-benar mengikuti perkembangan Rerey (panggilan untuk Rayhan) sejak ia di dalam kandungan sampai saat ini (usianya sekarang 18 bulan).

Saya tahu bagaimana ibu-nya rerey ketika mengandung, mulai dari ia mual setiap pagi atau mual setiap mencium bau bawang.

Saya juga merasa sangat deg-degan ketika ikut menunggu proses persalinan sampai merasa terharu ketika mendengar suara tangisan rerey untuk pertama kalinya.


Saya sedih ketika tahu rerey harus dirawat di rumah sakit karena ... (saya lupa penyebabnya), tapi sangat miris ketika melihat rerey yang baru saja menghirup udara di dunia harus diinfus selama beberapa hari.

Saya ikut khawatir saat ibu-nya rerey tidak dapat memproduksi ASI sebanyak ibu-ibu lain pada beberapa minggu setelah persalinan.

Saya ikut terbangun saat rerey menangis di tengah malam karena lapar (rerey nangis sangat keras).

Saya amat senang melihat berbagai perkembangan rerey dari hari ke hari, mulai dari tengkurep, merangkak, berjalan, sampai bicara bahasa bayi.


Rerey membuat suasana rumah menjadi penuh tawa, rumah menjadi lebih ramai dari sebelumnya, dan yang pasti menjadi lebih berantakan.

Tapi,tidak ada yang bisa benar-benar marah padanya ketika ia memecahkan gelas, memecahkan pot bunga,menumpahkan bedak, dll.


Rerey memberikan saya banyak pengetahuan tentang per-bayi-an


1. Rerey belum diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya, namun ia sudah bisa membuang sampah ke tempat sampah.


   Ternyata ia memperhatikan kebiasaan anggota keluarga yang lain.
   Jadi, ketika nanti Kamu punya bayi, usahakan untuk selalu berkelakuan baik. Karena hal-hal sekecil apapun akan terekam dalam memorinya.
   Dan suatu saat ia akan mempraktekannya.

2. Rerey sangat bawel, walau masih dengan bahasa bayi.
   Lingkungan keluarga dimana bayi dibesarkan akan berpengaruh besar pada sifatnya.
   Rumah saya didiami oleh 8 orang, dan semuanya sangat cerewet.
  Maka tidak aneh kalau rerey ikut menjadi cerewet, karena ia selalu memperhatikan anggota keluarga yang lain. 


   Dan jika rumah dalam keadaan sepi, rerey menjadi rewel.
   Namun jika rumah sudah ramai lagi, rerey akan menjadi ceria dan bawel kembali.
   Saya punya cerita tentang seorang bayi yang di rumahnya hanya ada ia dan ibunya.
   Ibunya tidak pernah mengajak bayinya ngobrol sehingga sampai usia 2 tahun ia belum bisa bicara bahkan mengeluarkan suara sedikit pun.
   Menurut penelitian, lingkungan keluarga yang hangat akan membuat pribadi anak lebih ceria dan terbuka, sebaliknya lingkungan keluarga yang dingin akan membuat anak menjadi pendiam dan tertutup.

3. Rerey sangat dekat dengan Ayah-nya
   Ayah rerey merupakan pegawai swasta yang sibuk, pergi pagi dan pulang malam.
   Sehingga jarang menghabiskan waktu dengan Rerey.
   Sehingga rerey selalu menanti ayahnya pulang baru ia tidur.
   Kadang-kadang jika rerey tertidur sebelum ayahnya pulang, maka saat ayahnya pulang ia akan bangun lagi dan bermain dengan ayahnya.
   Tatapan mata rerey pada ayahnya pun berbeda dengan tatapan mata pada ibu-nya.
   Seperti tatapan kagum dan rindu. Halah.
  

Masih banyak hal-hal lucu tentang Rerey yang akan saya post di lain waktu :p

1 komentar:

  1. kyaaaanngg lucu ca.
    belajar emang bisa dari mana aja ya.
    deg-deg-an nih >.<

    BalasHapus